SUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. H DENGAN GASTRITIS DI DESA SUNGAI ALANG

SUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. H DENGAN GASTRITIS DI DESA SUNGAI ALANG - Hallo sahabat CONDENPE, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul SUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. H DENGAN GASTRITIS DI DESA SUNGAI ALANG, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : SUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. H DENGAN GASTRITIS DI DESA SUNGAI ALANG
link : SUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. H DENGAN GASTRITIS DI DESA SUNGAI ALANG

Kamu Bisa Download File SUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. H DENGAN GASTRITIS DI DESA SUNGAI ALANG di bawah ini !

Baca juga


SUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. H DENGAN GASTRITIS DI DESA SUNGAI ALANG



ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. H DENGAN
 GASTRITIS  DI DESA SUNGAI ALANG





OLEH  :
                                           NAMA       : SITI ALWARTI
                                           NIM           : 13. 13.
                                           TINGKAT : III
                          





AKPER PEMKAB MUNA
2016

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN  GASTRITIS  


PENGKAJIAN  KELUARGA                      
I.             Data Umum :
a.                   Nama  Kepala  Keluarga                                   : Tn. H
b.                  Alamat  (no  telepon  yang  dapat  dihubungi)  : Desa Sungai Alang
c.                   Pekerjaan  Kepala  Keluarga                             : Petani
d.                  Pendidikan  Kepala  Keluarga                           : SMP
e.                   Komposisi  Keluarga                                         : 

No

Nama

JK

Hubungan dengan KK

Umur

Pendidikan

Pekerjaan

Status

1

Tn.H

L

KK

59

SMP

Petani

Sakit

2

Ny.B

P

Adik

55

SMP

Petani

Sehat

1.     Tipe  Keluarga
Keluarga Tn. H adalah keluarga kecil yang terdiri dari pasien dengan adik pasien.
2.     Suku  Bangsa                                                          
Keluarga Tn. H berasal dari suku banjar,yang mana bila sakit berpendapat bukan karena mahluk halus melainkan disebabkan karena ada gangguan dari tubuh yaitu peningkatan asam lambung.
3.     Agama                                                                     
Semua anggota Tn. H beragama islam
4.     Status  Sosial  Ekonomi  Keluarga                          
Pendapatan keluarga dalam satu bulan antara Rp. 500.000 – 1000.000, diperoleh dari hasil buruh bangunandan kerja bangunan, penghasilan tersebut digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, serta biaya untuk berobat ke puskesmas dan mantri.


5.      Aktifitas  Rekreasi  Keluarga                                  :
Yang dilakukan keluarga dalam waktu senggang adalah bersantai di rumah dan kumpul dengan adiknya.
II.          Riwayat  Tahap  Perkembangan  Keluarga
1.      Tahap  Perkembangan  Keluarga  Saat  ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini pasien hanya berdua dengan adik pasien karena pasien sudah lama bercerai.
2.      Tahap  Perkembangan  Keluarga  Yang  Belum  Tercapai
Perkembangan dari keluarga Tn.H dengan adiknya terpenuhi dan kebutuhan keuangan keluarga pasien sudah terpenuhi dengan semestinya.
3.      Riwayat  kesehatan keluaga  inti
Tn.H saat ini menderita penyakit maag (gastritis), Tn. H mengatakan sudah menderita penyakit maag sekitar 3 tahun lalu dan sampai sekarang belum sembuh. Tn H mengatakan sering dibawa ke tenaga kesehatan untuk berobat, keadaan Tn. H sekarang tidak dapat terlambat makan karena nyeri pada ulu hati.
Tn. H mengatakan makan pagi jarang dan sering minum kopi ketika pagi hari dan di selingi dengan merokok.
4.      Riwayat keluarga kesehatan sebelumnya 
Didalam keluarga Tn. H, tidak ada yang, yang mempunyai penyakit keturunan seperti DM, ASMA, TBC, DLL
III.       Lingkungan 
1.      Karakteristik  Rumah
Rumah terbuat dari kayu dan papan, dan 3 buah kamar, satu ruang tamu dan TV, lantai cukup bersih, keluarga tidak ada merasakan maslah dengan rumahnya. Status rumah milik sendiri  dengan penerangan listrik, ventilasi, dan jendalanya dibuka setiap hari, keluarga mengatakan tahu dampak dari lingkungan yang kurang memenuhi syarat dan tahu keuntungan yang didapat, membersihkan rumah satu kali sehari, sumber air minum dan memasak dari sumur gali, dan untuk wc keluaga yaitu jamban cemplung terbuka di sungai



2.      Karakteristik  tetangga  dan  komunitas  RW
Karakteristik tetangga baik atau ramah dengan anggota keluarga disekitar, kebiasaan masyarakat dimana keluarga tinggal yaitu saling mengunjungi satu sama lain.

3.      Mobilitas  Geografis  Keluarga
Status kepemilikan rumah adalah milik sendiri, dan keluarga Tn. H menempati rumah selama 8 tahun.
                                             
4.      Perkumpulan  Keluarga  dan  interaksi  dengan  masyarakat
Keluarga mengikuti pengajian atau selamatan bila ada yang mengadakan, dan melayat kalau ada orang yang meninggal.
5.      System  Pendukung  Keluarga
Jumlah anggota keluarga yang sehat ada 3 dan bias membantu pasien ketika ada masalah dalam kebutuhan sehari-hari pasien.

IV.       Struktur Keluarga
1.     Pola  Komunikasi  Keluarga
Komunikasi dilakukan setiap hari, baik siang hari maupun malam hari, bahasa yang digunakan dalam komunikasi adalah bahasa banjar, komunikasi dalam keluarga ini tidak ada dalam masalah.
2.     Struktur  Kekuatan  Keluarga
Pada keluarga Tn. H dalam pengambilan keputusan setiap ada permasalahan dalam keluarga pemecahannya selalu secara musyawarah.
3.     Struktur  Peran  (Formal  dan  Informal)
Dalam keluarga Tn. H berperan sebagai kepala keluarga. Ny. B sebagai adik yang mengatur kebutuhan rumah tangga.
4.     Nilai  dan  Norma  Keluarga
Kelurga mengatakan mereka setiap makan selalu bersama-sama, baik makan siang maupun makan malam, cuci tangan sebelum makan, dan norma keluarga yang dianut adalah norma agama dan adat istiadat setempat.
 
V.          Fungsi  Keluarga
1.      Fungsi  Afektif
Keluarga klien saling memberikan perhatian dan kasih sayang, klien selalau mendukung anggota kelurga apa yang dilakukan selama dalam batas kewajaran dan tidak melanggar etika dan sopan santun. Diterapkan demokrasi dalam mengatasi masalah keluarga.
2.      Fungsi  Sosial
Hubungan antar anggota keluarga cukup harmonis saling membutuhkan antara anggota keluarga dengan warga sekitar juga cukup harmonis, karena Tn. H sering bergabung dengan anggota masyarakat sekitar.
3.      Fungsi pemenuhan Perawatan  Kesehatan
a.       Mengenal masalah kesehatan
Keluarga mengatakan:
-          Penyakit yang diderita Ny. H adalah maag kronis
-          Ketika ditanya tentang penyebab penyakit maag keluaga dapat menyebutkan yaitu asam lambung meningkattetapi tidak mengetahui penyebab dan pantangan nya
-          Ny. H mengatakan dia kalu mau makan harus berhati- hati karena dia tidak tau makanan yang bisa mengakibatkan maag nya kembali kambuh,
-          Klien mengatakan cemas dengan sakit yang di deritanya saat ini
b.      Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Keluarga Ny.B mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan biasanya dilakukan dengan bermusyawarah antara keluarga. Karena itu Tn. H di bawa puskesmas atau mantri apabila obatnya habis.
Keluarga mengatakan:
-          Keluarga Tn. H mengatakan cukup mengerti tentang status kesehatan
-          Anggota keluarga cukup peka terhadap keluarga yang sakit, namun kadang-kadang masalah kesehatan tersebut dianggap sepele atau tidak begitu diperhatikan secara lebih lanjut.
-          Keluarga tetap berusaha agar penyakit yang diderita cepat sembuh,dan selalu mencari solusi jika keluarga sakit
-          Keluarga sedikit takut dengan kemungkinan penyakit yang diderita salah satu anggota keluarganya
-          keluarga sering membawa anggota keluarganya yang mengalami maag berobat kebalai kesehatan atau Puskesmas
-          Keluarga kurang mendapat informasi yang tepat mengenai tindakan yang dilakukan jika masalah kesehatan muncul dalam keluarga.

c.       Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
-          Pengatahuan keluarga mengenai penyakit terbatas secara perawatan, pencegahan komplikasi dll.
-          Setiap anggota keluarga mengerti fungsi dan tanggung jawab masing-masing anggota keluarga, dan hubungan antara anggota keluarga, dan hubungan antara anggota keluarga dengan masyarakat terjalin baik.
-          Keluarga memberikan perhatian, kasih sayang dan supportagar dapat membantu proses penyembuhan.
d.       Kemampuan keluarga memelihara (memodifkasi lingkungan rumah sehat)
-          Upaya untuk mencegah penyakit lebih banyak atau tambah parah dengan cara membersihkan lingkungan setiap hari dengan cara menyapu satu kali sehari dan mengepel lantai kalau ada kotorandan keadaan jendela selalu terbuka pada siang hari. 

e.       Kemampuan mnggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga Tn. H tidak mnggunakan fasilitas kesehatan dir amah seperti persediaan obat-obatan di rumah.
4.      Fungsi  Reproduksi
a.       Tn.H belum sempat mempunyai anak dalam pernikahannya karena mengalami perceraian.
5.      Fungsi  Ekonomi
  Keluarga cukup mampu memenuhi kebutuhan sandang, pengan, dan papan dari pendapatan yang diterima perbulan buruh bangunan dan sebagai petani , serta keluarga cukup mampu menyisihkan pendapatannya untuk keperluan yang tidak terduga seperti ada iuran warga, maupun yang lain.



VI.       Stres  dan  Koping  Keluarga
1.     Stresor  Jangka  Pendek  dan  panjang
Selama satu tahun lebih Tn.H selalu memikirkan masalah kesehatannya yang tak sembuh-sembuh dan selalu muncul.
2.     Kemampuan  keluarga  berespon terhadap  situasi/stressor
Jika ada dalam yang mengalami sakit maka Tn. H berusaha untuk mengobatinya.
3.     Strategi  koping  yang  digunakan
Jika dalam keluarga mengalami permasalahan maka Tn.H selalu memusyawarahkan dengan anggota keluarganya.
4.     Strategi  adaptasi  disfungsional
Keluarga Tn. H dalam menyelesaikan masalah rumah tangganya biasanya diselsaikan secar bersama-sama dengan adiknya.
VII.    Pemeriksaan  Fisik Tiap anggota Keluaga
1.      Tn. H
Keadaan umum : baik, kesadaran compos mentis
Tanda vital      : TD     : 130/80 mmHg           R         : 23x/m
                          N       : 85x/m
Kepala        : bentuk kepala tampak semetris, tidak ada kelainan, warna rambut hitam dan ada bercampur uban, kebersihan kepala cukup bersih, tidak ada benjolan dan trauma kepala.
Leher       : Bentuk leher tidak ada kelainan, tidak ada pembesaran kalenjar tiroid dan limfe dan tidak ada masalah dalam menelan.
Mata : Bentuk kedua mata semitris, konjungtiva tidak anemis, kelopak mata tidak aa oedema, kornea tamppak brwarna putih, kebersihan mata cukup bersih, dan fungsi penglihatan mata cukup baik..
Hidung                      : kedua lubang hidung klien tampak semetris, kebersihan hidung cukup bersih, tidak terdapat massa atau lesi pada hidung, fungsi penciuman baik.
Mulut                         : Bibir tidak terlihat kering dan sianosis atau pucat
Telinga                       : kedua telinga tampak semetris, kebersihan telinga cukup bersih, tidak terdapat pus, dan fungsi pendengaran cukup baik.
Dada                          : bentuk dada tampak semitris, tidak terdapat lesi, kebersihan dada cukup bersih,tidak terdapat massa. Pergerakan dada saat inspirasi tampak semitris, suara jantung s1,s2 tunggal, dan tidak ada tambahan bunyi nafas. Taktil premitus teraba semetris
Abdomen                    : pada pemeriksaan abdomen, bentuk abdomen semitris tidak ada teraba massa didalam abdomen, dan tidak terdapat nyeri teka, perkusi abdomen terdengar timpani, dan paristaltik usus 10x/ menit
Reprodoksi                   : jenis kelamin laki-laki, klien memiliki 3 orang anak, klien BAB 1 kali sehari dean BAK, sekitar 4-5 x dalam sehari
Ekstrimitas                  : pada ekstrimitas atas dan bawah tampak semitris, tidak adaketerbatasan gerak, tidak terdapat nyeri pada ekstrimitas atas dan bawah, tidak terdapat oedema, tidak teradi kelumpuhan, dari ke-4 ekstriitas mampu menggerakkan persendian,mampu mengangkat dan melipat persendian secara sempurna. Skala aktivitas 0 (mandiri)
2.      Ny. B
Keadaan umum : aik, kesadaran compos mentis
Tanda vital      : TD     : 130/80 mmHg           R         : 23x/m
                          N       : 85x/m
Kepala        : bentuk kepala tampak semetris, tidak ada kelainan, warna rambut hitam dan ada bercampur uban, kebersihan kepala cukup bersih, tidak ada benjolan dan trauma kepala.

Leher       : Bentuk leher tidak ada kelainan, tidak ada pembesaran kalenjar tiroid dan limfedan tidak ada masalah dalam menelan.
Mata : Bentuk kedua mata semitris, konjungtiva tidak anemis, kelopak mata tidak aa oedema, kornea tamppak brwarna putih, kebersihan mata cukup bersih, dan fungsi penglihatan mata cukup baik..
Hidung                      : kedua lubang hidung klien tampak semetris, kebersihan hidung cukup bersih, tidak terdapat massa atau lesi pada hidung, fungsi penciuman baik.
Mulut                         : Bibir tidak terlihat kering dan sianosis atau pucat
Telinga                       : kedua telinga tampak semetris, kebersihan telinga cukup bersih, tidak terdapat pus, dan fungsi pendengaran cukup baik.
Dada                          : bentuk dada tampak semitris, tidak terdapat lesi, kebersihan dada cukup bersih,tidak terdapat massa. Pergerakan dada saat inspirasi tampak semitris, suara jantung s1,s2 tunggal, dan tidak ada tambahan bunyi nafas. Taktil premitus teraba semetris
Abdomen                    : pada pemeriksaan abdomen, bentuk abdomen semitris tidak ada teraba massa didalam abdomen, dan tidak terdapat nyeri teka, perkusi abdomen terdengar timpani, dan paristaltik usus 10x/ menit
Reproduksi                   : jenis kelamin laki-laki, klien memiliki 3 orang anak, klien BAB 1 kali sehari dean BAK, sekitar 4-5 x dalam sehari
Ekstrimitas                  : pada ekstrimitas atas dan bawah tampak semitris, tidak adaketerbatasan gerak, tidak terdapat nyeri pada ekstrimitas atas dan bawah, tidak terdapat oedema, tidak teradi kelumpuhan, dari ke-4 ekstrimitas mampu menggerakkan persendian,mampu mengangkat dan melipat persendian secara sempurna. Skala aktivitas 0 (mandiri)
VIII.  Harapan Keluarga
Harapan keluarga terhadap petugas kesehatan yang ada agar petugas dapat membantu masalah, khususnya dalam masalah kesehatan yang ada.
IX.          Analisa data
No
Analisa data
Masalah
etiologi
1
=Tn. H mengatakan dia kalu mau makan harus berhati- hati karena dia tidak tau makanan yang bisa mengakibatkan maag nya kembali kambuh,
=Ketika ditanya tentang penyebab penyakit maag keluaga dapat menyebutkan yaitu asam lambung meningkat tetapi tidak mengetahui penyebab dan pantangan nya
Kurang pengetahuan keluarga Tn. H tentang nutrisi pada penderita maag
Kurangnya informasi tentang asupan nutrisi yang baik
2
Klien mengatakan cemas dengan sakit yang di deritanya saat ini

Penyakit yang diderita Tn. H adalah Gastritis Akut
Cemas / ansietas tentang gejala penyakit yang di derita
Ancaman pada ( status kesehatan )

Cemas / ansietas tentang gejala penyakit yang di derita                                               
NO
KRITERIA
PERHITUNGAN
SCORE
PEMBENARAN
1
Sifat masalah
2) ancaman kesehatan
2/3  x1
 2/3
  
Tn. H kadang mengeluh lutut terasa nyeri yang merupakan keadaan tidak/kurang sehat.

2
Kemungkinan masalah dapat diubah
2)      Mudah
    2/2x2
  
2
Ada keinginan dari keluarga untuk mematuhi pantangan-pantangan yang harus dihindari
3
Potensial masalah dapat dicegah
3)      Tinggi
  3/3x1
  
   1
Terjadinya penyakit diakibatkan ketidak tahuan akan hal-hal yang tidak dianjurkan dilakukan
4
Menonjolnya
 masalah
2)      Masalah berat harus segera di tangani
   2/2x1
   1
  
Keluarga menyadari keluhan ini sangat menggangu



4 2/3


NO
KRITERIA
PERHITUNGAN
SCORE
PEMBENARAN
1
Sifat masalah
1)      Tidak/kurang sehat
3/3  x1
 1
  
Tn. H kadang mengeluh lutut terasa nyeri yang merupakan keadaan tidak/kurang sehat.

2
Kemungkinan masalah dapat diubah
2)      Mudah
    2/2x2
  
2
Ada keinginan dari keluarga untuk mematuhi pantangan-pantangan yang harus dihindari
3
Potensial masalah dapat dicegah
3)      Tinggi
  3/3x1
  
   1
Terjadinya penyakit diakibatkan ketidak tahuan akan hal-hal yang tidak dianjurkan dilakukan
4
Menonjolnya
 masalah
4)      Masalah tidak dirasakan
   0/2x1
   0
  
Keluarga menyadari keluhan ini sangat menggangu



4

Kurang pengetahuan kekeluarga Tn. H tentang nutrisi pada penderita maag








NO
C. INTERVENSI KEPERAWATANKELUARGA

DIAGNOSA KEP.KELUARGA
TUJUAN
KRITERIA EVALUASI
RENCANA
UMUM
KHUSUS
KRITERIA
STANDART
1
Cemas / ansietas tentang gejala penyakit yang di derita berhubungan dengan Ancaman pada ( status kesehatan )
. Ditandai dengan:
Data Subjektif
-Klien mengatakan cemas dengan sakit yang di deritanya saat ini
-Penyakit yang diderita Tn.H adalah maag kronis
Data Objektif :
1)      Tn. H tampak sering bertanya akan penyakit yg dideritanya
Setelah diberikan pengetahuan keluarga memahami dan mengantisipasi penyakit berulang.
Setelah dilakukan kunjunngan rumah 1 hari selama 60 menit diharapakn keluarga mampu  mengenal masalah maag. Dan pencegahan berulang penyakit maag
Verbal
1)      Keluarga dapat mengerti tentang pengertian, penyebab, dan tanda gejala maag.
2)      Keluarga mampu menyebutkan bagaimana cara pencegahan maag
Perilaku
Pasien mampu melaksanakan apa yang sudah diketahuinya mengenai bahaya dan pencegahan berulang maag
Mengetahui tentang pengertian, penyebab, tanda gejala, dan pencegahan berulang  maag.
Dan Menjawab pertanyaan dengan baik dan benar.


















1)      Kaji pengetahuan keluarga tentang penyakit  maag
2)      Jelaskan penger-tian, penyebab, tanda dan gejala  maag
3)      Jelaskan bagai-mana cara pencegahan berulang maag.






2
Kurang pengetahuan keluarga Tn. H tentang nutrisi pada penderita maag berhubungan dengan Kurangnya informasi tentang asupan nutrisi yang baik

=Tn. H mengatakan dia kalu mau makan harus berhati- hati karena dia tidak tau makanan yang bisa mengakibatkan maag nya kembali kambuh,
=Ketika ditanya tentang penyebab penyakit maag keluaga dapat menyebutkan yaitu asam lambung meningkat tetapi tidak mengetahui penyebab dan pantangan nya
Setelah diberikan pengetahuan keluarga memahami dan mengantisipasi penyakit berulang. Serta keluarga dapat merawat anggota keluarga yang sakit
Setelah dilakukan kunjunngan rumah 1 hari selama 60 menit diharapakn keluarga mampu  mengenal masalah maag. Dan pencegahan berulang penyakit maag akibat makanan
keluarga dapat menyebutkan tentang :
         Pengertian penyakit maag faktor-faktor yang menyebab kannya
         Cara penanganan penyakit thypoid
         Keluarga dapat mengerti apa itu penyakit maag
         Keluarga dapat menyebut kan faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya penyakit maag
1)      Kaji pengetahuan keluarga tentang penyakit maag
2)      Jelaskan apa itu penyakit maag kepada keluarga dengan meng gunakan bahasa yang mudah dipahami
3)      Jelaskan faktor-faktor penyebab penyakit maag serta komplikasinya
Prioritas masalah:
1.      Cemas / ansietas tentang gejala penyakit yang di derita berhubungan dengan Ancaman pada ( status kesehatan )
2.      Kurang pengetahuan keluarga Tn. H tentang nutrisi pada penderita maag berhubungan dengan Kurangnya informasi tentang asupan nutrisi yang baik
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN KELUARGA Tn. H
No.
Tanggal/ Waktu
No. DX Kep.
Implementasi
Paraf
1
12-2-2014/16.00 wita
I
1)      Mengkaji pengetahuan Keluarga
2)      Menjelaskan tentang pengertian, tanda dan gejala gastritis.
3)      Menjelaskan bagaimana cara pencegahan Gastritis
4)      Menganjurkan keluarga untuk memeriksa kesehatan secara rutin ke Puskesmas atau tempat pelayanan terdekat
5)      Menganjurkan keluarga untuk menggiatkan pola hidup sehat (memakan makanan sehat, tidur sehat dll)



2
12-2-2014/16.00 wita
II
1)      Mengkaji pengetahuan keluarga tentang merawat keluarga yang sakit
2)      Mengkaji tindakan keluarga yang sudah dilakukan terhadap Tn. H yang mengalami penyakit gastritis
3)      Menganjurkan kepada keluarga makan makanan yang seimbang dan teratur
4)      Hindari makan makanan yang dapat memperberat penyakit
5)      Mendiskusikan alternatif yang dapat dilakukan keluarga untuk mencegah terjadinya Gastritis


Evaluasi
No.
No. DX
Tanggal
Evaluasi
1
I
12-2-2014/16.00 wita
S :
  Keluarga belum mengenal akan masalah kesehatan mengenai gastritis
O :
  Tn. H tampak sering bertanya akan penyakitnya
A :
Masalah kurang pengetahuan Belum teratasi
P :
Intervensi dilanjutkan
2
II
12-2-2014/16.00 wita
S :
  Keluarga belum tahu bagaimana cara tentang merawat keluarga yang sakit
  Tn. H mengeluh kadang sering nyeri pada ulu hati jika terlambat makan, mual, pusing dan kadang ingin muntah serta tidak nafsu makan.
 O :
  TTV
  TD ; 130/80
  N ; 85 x/mnt
  T ; 36,50C
  R ; 25x/mnt
  Data Antropometrik
  BB :
  TB :
  BBI :
A :
Masalah Peubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh belum teratasi
P :
Intervensi dilanjutkan


3
I
27-2-2013/16.00 wita
S :
  Keluarga dapat menyebutkan pengertian, tanda dan gejala serta pencegahan gastritis
O :
Keluarga tampak dapat menjawab pertanyaan tentang pengertian tanda dan gejala serta pencegahannya
A :
Masalah kurang pengetahuan Teratasi
P :
Intervensi dihentikan
4
II
27-2-2013/16.00 wita
S :
  Keluarga tahu bagaimana cara tentang merawat keluarga yang sakit
  Tn. H mengatakan dirinya tidak lagi merasa mual dan pusing setelah makannya teratur 3x sehari
 O :
  TTV
  TD ; 130/80
  N ; 85 x/mnt
  T ; 36,50C
  R ; 25x/mnt
  Data Antropometrik
  BB :
  TB :
  BBI :
A :
Masalah Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh  teratasi
P :
Intervensi dihentikan



Demikianlah Artikel SUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. H DENGAN GASTRITIS DI DESA SUNGAI ALANG

Sekianlah artikel SUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. H DENGAN GASTRITIS DI DESA SUNGAI ALANG kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel SUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. H DENGAN GASTRITIS DI DESA SUNGAI ALANG dengan alamat link https://contoh-definisi-pengertian.blogspot.com/2016/01/suhan-keperawatan-keluarga-tn-h-dengan.html