Judul : Kewajiban adil terhadap para istri
link : Kewajiban adil terhadap para istri
Kewajiban adil terhadap para istri
Kewajiban adil terhadap para istri
عَنْ عَائِشَةَ رض قَالَتْ: كَانَ رَسُوْلُ اللهِ ص مَا مِنْ يَوْمٍ اِلاَّ وَ هُوَ يَطُوْفُ عَلَيْنَا جَمِيْعًا امْرَأَةً امْرَأَةً فَيَدْنُوْ وَ يَلْمَسُ مِنْ غَيْرِ مَسِيْسٍ حَتَّى يُفْضِيَ اِلَى الَّتِى هُوَ يَوْمُهَا فَيَبِيْتُ عِنْدَهَا. احمد و ابو داود بنحوه
Dari 'Aisyah RA ia berkata, "Adalah Rasulullah SAW tidak pernah ada satu hari kecuali beliau mesti mengelilingi kami seluruhnya, seorang demi seorang, kemudian beliau mendekat dan memegang-megang tanpa bercampur sehingga masuklah beliau kepada (istri) yang hari itu menjadi gilirannya, lalu beliau bermalam di situ". [HR. Ahmad dan Abu Dawud juga meriwayatkan seperti itu]
و فى لفظ كَانَ انْصَرَفَ مِنْ صَلاَةِ اْلعَصْرِ دَخَلَ عَلَى نِسَائِهِ فَيَدْنُوْ مِنْ اِحْدَاهُنَّ. احمد و البخارى و مسلم
Dan dalam lafadh lain (dikatakan), "Adalah Nabi SAW apabila selesai shalat 'Ashar, beliau masuk ke rumah istri-istrinya lalu mendekat kepada salah seorang diantara mereka". [HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim]
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رض اَنَّ النَّبِيَّ ص قَالَ: مَنْ كَانَتْ لَهُ امْرَاَتَانِ يَمِيْلُ ِلاِحْدَاهُمَا عَلَى اْلاُخْرَى جَاءَ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ يَجُرُّ اَحَدَ شِقَّيْهِ سَاقِطًا اَوْ مَائِلاً. الخمسة
Dari Abu Hurairah RA, bahwa sesungguhnya Nabi SAW bersabda, "Barangsiapa mempunyai dua istri lalu ia condong kepada salah satu diantara mereka, maka ia akan datang pada hari qiyamat nanti sambil menyeret sebelah pundaknya dalam keadaan jatuh atau condong". [HR. Khamsah].
عَنْ عَائِشَةَ رض قَالَتْ: كَانَ رَسُوْلُ اللهِ ص يَقْسِمُ فَيَعْدِلُ وَ يَقُوْلُ: اَللّهُمَّ هذَا قَسْمِى فِيْمَا اَمْلِكُ فَلاَ تَلُمْنِى فِيْمَا تَمْلِكُ وَ لاَ اَمْلِكُ. الخمسة الا احمد
Dari 'Aisyah RA ia berkata : Adalah Rasulullah SAW selalu menggilir (istri-istrinya), maka beliau pun berlaku adil, lalu beliau berdoa, "Ya Allah, beginilah yang bisa aku lakukan menggilir menurut kemampuanku, maka semoga Engkau tidak mencelaku dalam hal yang Engkau menguasainya sedang aku tidak menguasai". [HR. Khamsah kecuali Ahmad]
عَنْ عَائِشَةَ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص كَانَ يَسْأَلُ فِى مَرَضِهِ الَّذِى مَاتَ فِيْهِ: اَيْنَ اَنَا غَدًا ؟ اَيْنَ اَنَا غَدًا ؟ يُرِيْدُ يَوْمَ عَائِشَةَ، فَاَذِنَ لَهُ اَزْوَاجُهُ يَكُوْنُ حَيْثُ شَاءَ فَكَانَ فِى بَيْتِ عَائِشَةَ حَتَّى مَاتَ عِنْدَهَا. احمد و البخارى و مسلم
Dari 'Aisyah RA, bahwa sesungguhnya Rasulullah SAW pernah bertanya pada waktu sakit yang beliau wafat dalam sakitnya itu, "Dimana aku besok ? Di mana aku besok ?", yang beliau inginkan yaitu harinya 'Aisyah, lalu istri-istri beliau mengidzinkannya berada dimana saja beliau suka, kemudian beliau berada di rumah 'Aisyah sehingga wafat di sisinya. [HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim].
عَنْ عَائِشَةَ رض اَنَّ النَّبِيَّ ص كَانَ اِذَا اَرَادَ اَنْ يَخْرُجَ سَفَرًا اَقْرَعَ بَيْنَ اَزْوَاجِهِ فَاَيَّتُهُنَّ خَرَجَ سَهْمُهَا خَرَجَ بِهَا مَعَهُ. و البخارى و مسلم
Dari 'Aisyah RA bahwa sesungguhnya Nabi SAW apabila hendak bepergian beliau mengundi diantara istri-istrinya, siapa diantara mereka yang keluar baginya maka dialah yang ikut pergi bersama beliau. [HR. Bukhari dan Muslim].
Demikianlah Artikel Kewajiban adil terhadap para istri
Sekianlah artikel Kewajiban adil terhadap para istri kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Kewajiban adil terhadap para istri dengan alamat link https://contoh-definisi-pengertian.blogspot.com/2015/09/kewajiban-adil-terhadap-para-istri.html