Fly Line Pada Pancingan

Fly Line Pada Pancingan - Hallo sahabat CONDENPE, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Fly Line Pada Pancingan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Alat Pancing, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Fly Line Pada Pancingan
link : Fly Line Pada Pancingan

Kamu Bisa Download File Fly Line Pada Pancingan di bawah ini !

Baca juga


Fly Line Pada Pancingan

Dalam fly fishing, fly line adalah komponen yang sangat penting dalam melontarkan fly kearah ikan. Fly line juga merupakan penentu apakah ikan memakan fly atau tidak, apakah ikan berhasil diangkat atau tidak. Dari line yang digunakan, kita bisa menentukan apakah seseorang mancing menggunakan teknik fly fishing atau teknik lain. Dalam fly fishing, line yang digunakan menghasilkan berat pada rod yang menghasilkan energi kinetis untuk melontarkan fly ke target.


Fly line terdiri dari beberapa ukuran, jenis (float atau sinking), dan tapper. Tiap fly line terdiri dari core (inti) dan coating (pelapis). Modifikasi keduanya memungkinkan fly line didisain secara khusus untuk performance karakteristik - castability, shootability, dan durability - yang dibutuhkan untuk berbagai situasi.

CORE
Core atau bagian inti dari fly line menentukan rentang kekuatan (strength), tingkat kelenturan (stretches), dan tingkat kekakuan (stiff).
Strength - inti pada line dibuat lebih kuat dari pada tippet yang biasa digunakan sebagai leader pada fly line.
Stretch - sangat penting bagi sebuah fly line memiliki stretch yang cukup. Jika kurang stretch line akan memiliki masalah memori, sementara jika terlalu stretch fly line akan lembek dan sulit dikendalikan.

Stiffness - fly line yang didisain untuk mancing didaerah tropis harus tahan panas yang extrim dan mampu mempertahankan tingkat kekakuan yang cukup, sementara line yang didisain untuk iklim dingin harus mampu mempertahankan kekakuan yang cukup sehingga tidak mengalami masalah memori jika terlalu kaku.

COATING
Hal yang paling mendasar dan penting dari coating pada line ialah merupakan pemberat dan memberi daya bagi rod. Kepadatan dari coating menentukan apakah fly line tersebut sinking atau floating. Pada floating line terdapat gelembung udara mikro yang dicampurkan pada coating pada kepadatan tertentu yang membuat line mengapung. Sementara sinking line terdiri dari material coating dengan kepadatan tinggi sehingga bisa tenggelam dengan kecepatan dan kedalaman yang diinginkan.
Selain itu coating pada fly line mengandung pigmen atau pewarna yang bisa dilihat pemancing dan ikan.

TAPER
Bentuk fly line atau taper menentukan bagaimana energi disalurkan pada saat casting. Dengan memvariasikan diameter dan panjang dari bagian-bagian line, performa tertentu yang diinginkan dapat dihasilkan. Bagian-bagian dari taper:
  1. Tip - ujung tali paling depan (panjangnya 6 - 12 inci) tempat mengikat leader. Bagian ini tugasnya melindungi taper karena biasanya para pemancing sering berganti-ganti leader dengan cara memotongnya.
  2. Front Taper - bagian ini menentukan seberapa kuat fly dilontarkan. Biasanya front taper panjangnya 4 ft hingga 8 ft, dari bagian belly hingga tip, terlihat diameternya mengecil.
  3. Belly - bagian ini merupakan bagian dengan diameter terlebar dan panjangnya paling panjang, dimana casting energi terletak.
  4. Rear Taper - bagian ini bentuknya, kebalikan dari front taper, gunanya untuk memperlancar casting.
  5. Head - istilah ini untuk menjelaskan kombinasi front taper, belly dan rear taper.
  6. Running Line - bagian ini untuk mempermudah jarak lempar.

JENIS-JENIS TAPER
Level (L) - didisain tanpa taper sama sekali, line ini bisa digunakan dalam berbagai situasi tetapi memiliki kinerja yang rendah. Energi ditransfer tidak secara konsisten dan sangat sulit mengendalikannya saat casting.
Weight Forward (WF) - didisain untuk memungkinkan pemancing untuk melakukan casting jarak dekat maupun jarak jauh (20 - 80 ft) dengan ukuran fly yang normal.
Double Taper (DT) - sebuah line yang memiliki bentuk ujung yang sama dan keduanya berfungsi sama sehingga pemancing bisa menggunakannya bergantian.
Shooting Taper - biasanya disebut shooting head yaitu fly line yang terdiri dari 2 line terpisah yang digabungkan dengan sebuah loop.
Triangle Taper - dirancang oleh Lee Wulff. Banyak pemancing percaya bahwa disain ini memberikan transfer energi casting yang paling effisien dalam berbagai jarak.
Teeny Taper - sebuah line tipe weight forward yang radikal yang diperkenalkan oleh Jim Teeny. bentuknya hampir sama dengan shooting head tetapi tanpa front taper diharapkan bisa meluncur dan tenggelam dengan cepat pada bagian headnya.
STANDAR UKURAN FLY LINE
AFTMA (the former American Fishing Tackle Manufacturers Association- now the ASA- American Sportfishing Association) menetapkan standar untuk ukuran fly line sebagai berikut:

Selain ukuran, fly line juga dibedakan jenisnya:
  1. Floating Line - mengambang karena kepadatannya lebih kecil dari pada air dan mengandung gelembung udara kecil. Tiga tipe dasar dari line jenis ini adalah: level, double taper, dan weight forward.
  2. Sinking Line - line ini memiliki bagian belly yang tenggelam lebih cepat dari pada bagian yang lebih tipis. Sinking line jenisnya ada yang weight forward dan shooting head.
  3. Sinking Tip - jenis line ini terdiri dari floating line dengan tip (ujung) yang bisa tenggelam. Biasanya panjang tip ini 5 - 30 ft.


Demikianlah Artikel Fly Line Pada Pancingan

Sekianlah artikel Fly Line Pada Pancingan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Fly Line Pada Pancingan dengan alamat link https://contoh-definisi-pengertian.blogspot.com/2013/02/fly-line-pada-pancingan.html