Penduduk,Kebudayaan dan Masyarakat

Penduduk,Kebudayaan dan Masyarakat - Hallo sahabat CONDENPE, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Penduduk,Kebudayaan dan Masyarakat, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Tugas Softskill, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Penduduk,Kebudayaan dan Masyarakat
link : Penduduk,Kebudayaan dan Masyarakat

Kamu Bisa Download File Penduduk,Kebudayaan dan Masyarakat di bawah ini !

Baca juga


Penduduk,Kebudayaan dan Masyarakat

Mungkin kita sudah tahu apa itu penduduk, kebudayaan dan masyarakat. Namun lebih jelas lagi yuk cari tahu apa sih mereka semua dan apa hubungannya...!!!




Masyarakat
Masyarakat adalah sekumpulan individu-individu yang saling berinteraksi satu sama lain yang tinggal di dalam suatu wilayah yang didalamnya terdapat aturan-aturan serta norma-norma yang berlaku.

Penduduk
Penduduk merupakan sekumpulan kelompok sosial atau masyarakat yang mendiami suatu wilayah yang saling berinteraksi untuk menciptakan kehidupan sosial dan harmonis.
Ada beberapa hal yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk di suatu wilayah :
1. Kelahiran (Fertilitas)
    Tingkat kelahiran mempengaruhi pertumbuhan penduduk dimana suatu wilayah terdapat beberapa keluarga
    melahirkan individu baru dalam kurun waktu tertentu. Misalnya dalam kurun waktu 1 tahun terdapat
    kelahiran sebanyak 700.000 jiwa.
2. Kematian (Mortalitas)
    Kematian juga mempengaruhi tingkat pertumbuhan penduduk dimana di setiap wilayah terdapat sebagian
    anggota keluarga yang meninggal.
3.Perpindahan Penduduk (Migrasi)
    Migrasi merupakan perpindahan penduduk dari suatu tempat/wilayah ke tempat lain. Biasanya migrasi 
   dilakukan untuk mencari kehidupan yang layak untuk kelangsungan hidupnya. Namun, tidak semua migrasi
    berdampak positif bagi kehidupannya,bahkan bisa membuat hidupnya lebih sulit lagi dikarenakan tidak 
    mampu beradaptasi dengan  lingkungannya.


    Sebagai contoh di wilayah Jakarta yang semakin padat penduduknya. Hal ini dikarenakan terjadinya migrasi penduduk dari berbagai wilayah yang mencoba mengadu nasib di Jakarta. Namun tidak sebagaian orang yang berhasil, terkadang orang hanya bermodalkan nekat untuk datang ke kota tanpa membawa keahlian/kemampuan sedikitpun. Mereka tidak tahu bagaimana sulitnya hidup di kota di bandingkan tempat tinggal asal mereka. Sehingga kota Jakarta pun penuh sesak dengan penduduk yang memadati. Bukan karena itu saja penyebaran lapangan kerja pun tidak merata, pembangunan gedung-gedung, dan perumahan membuat Jakarta menjadi sesak. Semua berlomba-lomba mencari keberhasilan di Jakarta yang mereka pikir itu mudah di dapat. Seandainya saja penyebaran lapangan kerja tidak terfokus di kota-kota besar (seperti Jakarta) makan kepadatan penduduk mungkin dapat teratasi.

Kebudayaan
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

Hubungan Penduduk,Masyarakat dan Kebudayaan
Penduduk,masyarakat dan kebudayaan memilik hubungan yang sangat erat, bahwa setiap penduduk atau masyarakat pasti menempati wilayah tempat tinggal yang berbeda-beda. Dimana setiap wilayah memiliki kebudayaan yang berbeda juga baik dari adat istiadat, norma-norma dan aturan yang berlaku pada wilayah tersebut.
Setiap penduduk pun wajib mengikuti aturan yang berkaku dimana ia tinggal, agar tercipta kehidupan bermasyarakat yang harmonis dan selaras.
Kebudayaan juga mempengaruhi pola perilaku dan dalam kehidupan bermasyarakat. Dikarenakan kebudayaan merupakan suatu identitas bagi masyarakat itu sendiri yang membedakan dengan masyarakat lainnya.
Sebab kita tahu bahwa manusia merupakan mahluk individu dan mahluk sosial.



Sumber : http://wikipedia.com


Demikianlah Artikel Penduduk,Kebudayaan dan Masyarakat

Sekianlah artikel Penduduk,Kebudayaan dan Masyarakat kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Penduduk,Kebudayaan dan Masyarakat dengan alamat link https://contoh-definisi-pengertian.blogspot.com/2011/10/pendudukkebudayaan-dan-masyarakat.html